Friday, October 28, 2011

Pergerakan Pemuda Indonesia di Belanda


Para Pendahulu kita, orang tua kita, Perintis, Pejuang Kemerdekaan serta para pahlawan sudah berkorban untuk kemerdekaan Indonesia, bukan untuk kemerdekaan daerah-daerah dimana mereka berasal, baik itu perjuangan secara fisik, politik maupun kebudayaan. Saya masih teringat salah satu pesan Parlindoengan Loebis. Pesan itu berbunyi:
“Pertahankan kewibawaan Sang Saka Merah Putih, jangan sia-siakan darah dan air mata kami”.
Saya mengangkat Perhimpunan Indonesia pada makalah ini karena seperti yang di katakan Poeze, PI merupakan pionir dalam perumusan konsep Indonesia, serta merupakan organisasi yang mengusulkan agar partai-partai politik bersatu dengan program yang dapat mempersatukan partai-partai nasionalis. Program tersebut berisi pasal-pasal politik, sosial dan ekonomi.
Perjuangan PI di Negeri Belanda mempunyai peranan penting bagi kemerdekaan Indonesia namun belum banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia mungkin karena pergerakan PI lebih banyak dilakukan di luar Negeri.
Karena itu saya menjadi tergugah untuk membahas lebih lanjut mengenai PI, setidaknya melalui tulisan saya ini saya berharap dapat memberikan sumbangsih kecil untuk menumbuhkan kembali jiwa-jiwa nasionalisme pemuda yang saat ini sudak mulai terkikis. Setidaknya generasi muda dapat mengetahui bahwa perjuangan kemedekaan kita dilakukan melalui dua Jurusan yakni dalam dan luar negeri.
PERHIMPUNAN INDONESIA (PI)
Perhimpunan Indonesia (PI) didirikan pertama kali pada tahun 1908 oleh orang-orang Indonesia yang berada di Negeri Belanda, diantaranya adalah Sultan Kasayangan, R.N. Nyoto Suroto, mula-mula organisasi ini bernama Indische Vereeniging. Tujuan awalnya adalah untuk memajukan kepentingan-kepentingan bersama dari orang-orang yang berasal dari Indonesia, maksudnya orang-orang pribumi dan non pribumi bukan Eropa, di Negeri Belanda dan hubungan dengan Indonesia. Mulanya organisasi ini hanya bersifat organisasi sosial. Akan tetapi semenjak berakhirnya Perang Dunia I perasaan anti kolonialisme dan Imperialisme di kalangan pimpinan-pimpinan Indische Vereeniging makin menonjol. Terlebih sejak adanya seruan Presiden Woodrow Wilson dari Amerika detelah PD I berakhir, kesadaran mereka tentang hak dari bengsa Indonesia untuk menentukan nasibnya sendiri dan merdeka dari penjajahan Belanda semakin kuat.
Perkembangan baru dalam tubuh organisasi itu membawa perubahan nama yakni diganti menjadi Indonesische Vereenigingpada tahun 1922 dan pada tahun 1925 disamping nama dalam bahasa Belanda dipakai juga nama Perhimpunan Indonesia dan kelamaan hanya nama PI saja yang dipakai. Dengan demikian PI semakin tegas bergerak memasuki bidang politik. Perubahan ini didorong oleh bangkitnya seluruh bangsa-bangsa terjajah di Asia dan Afrika untuk menuntut kemerdekaan.
Semenjak tahun 1923, PI aktif berjuang bahkan memelopori dari jauh pejuangan kemerdekaan untuk seluruh rakyat Indonesia dengan berjiwa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang murni dan kompak. Berdasarkan perubahan ini PI keluar dari Indonesisch Verbond van Studeeren karena dianggap tidak perlu lagi. Langkah radikal selanjutnya adalah merubah nama majalah PI dari Hindia Poetra menjadi Indonesia Merdeka tahun 1924. Meningkatnya aktivitas PI kearah politik ini terutama sejak datangnya dua mahasiswa Indonesia ke Belanda yakni A. Subardjo tahun 1919 dan Moh. Hatta tahun 1921 yang keduanya kemudian pernah menjabat sebagai ketua PI.
Sejak awal berdiri telah diformulasikan secara jelas program-program PI, meliputi perjuangan untuk tanah air dan juga ditunjang dengan program dalam memperkenalkan Indonesia ke dunia Internasional. Pada waktu PI diketuai oleh Sukiman, telah disusun program-program secara tegas dan lebih intensif. Pasal-pasal dalam PI jelas mencerminkan kesadaran PI, bahwa Indonesia tidak berdiri sendiri, yakni terlihat pada pasal 1, 2, 3. adapun pasal-pasal tersebut adalah sebagai berikut:
Pasal 1: Mempropagandakan asas-asas perhimpunan lebih intensif, terutama di Indonesia.
Pasal 2: Menarik perhatian internasional pada masalah Indonesia.
Pasal 3: Perhatian para anggota harus dibangkitkan buat soal-soal internasional dengan mengadakan ceramah-ceramah, bepergian ke negara-negara lain untuk studi dan lain sebagainya.
Untuk melaksanakan program-program kerja PI Pasal 1, telah ditempuh oleh Ali Sastroamidjojo dengan mengadakan penyelundupan majalah Indonesia Merdeka ke Indonesia. Sedangkan untuk pasal 2 dan 3 baru dapat dilaksanakan ketika PI di ketuai oleh Moh. Hatta.
Sementara itu kegiatan PI meningkat menjadi nasional-demokratis, non-koperasi dan meninggalkan sikap kerjasama dengan kaum penjajah, bahkan PI sering mengikuti kegiatan-kegiatan tingkat Internasional dan anti kolonial. Di bidang Internasional ini PI bertemu dan bekerjasama dengan tokoh-tokoh pemuda dan mahasiswa dari ASIA, Afrika dan Eropa. Bahkan PI berhubungan baik dengan perhimpunan pemuda-pemuda Belanda yang mendukung Indonesia untuk merdeka  seperti:
SDSC: Sociaal-Democratische Studenten Club (Perhimpunan Mahasiswa Sosial Demakrat)
SVA: Studenten Vredesactie (Perhimpunan Mahasiswa untuk Perdamaian)
JVA: Jongeren Vredesactie (Perhimpunan Pemuda untuk Perdamaian)
Antifa: Antifacistische Actie (Perhimpunan Mahasiswa anti Fasis)
Belanda 1932-1940
Pada tahun 1932 keadaan di negeri Belanda susah sekali. Pengengguran bertambah banyak dan kehidupan bertambah sukar. Hal ini dirasakan oleh semua penduduk Belanda tak terkecuali mahasiswa Indonesia, kaum Buruh di cabut hak-hak sosialnya hal ini menyebabkan ketidak senangan dan selalu menimbulkan bentrok. Bahkan di Rotterdam pernah terjadi bentrokan antara kaum Buruh dengan Polisi yang membawa beberapa korban, karena besarnya bentrokan ini kemudian Pemerintah menyiapkan tentara di atap-atap rumah dengan senapan mesin untuk meredakan bentrokan tersebut. Hal ini mengejutkan dunia sehingga mata uang Gulden jatuh di bursa di beberapa negara yang menyebabkan kehidupan bertambah sulit.
Pemerintah Belanda yang bertambah konservatif dan reaksioner menentang kaum buruh dengan keras. Terlebih lagi setelah Colijn dan partai Anti-Revolusionernya memerintah. Banyak larangan diberlakukan kepada kaum buruh dan partai kiri oleh pemerintah Colijn. Partai-partai dan perhimpunan banyak yang masuk daftar hitam, PI pun dimasukkan ke dalam daftar ini. Termasuk juga partai Komunis Nederland seperti Internationale Roode Hulp,Malthusiaanche Bond, Antifa dan OSP sehingga tercipta opini publik bahwa PI merupakan organisasi berhaluan komunis. Hal ini membawa kesulitan bagi PI dalam mengkampanyekan kemerdekaan Indonesia. Saat itu banyak anti-propaganda terhadap PI. Antara lain PI dikatakan sebagai Al Capone bende. Di beberapa koran konservatif sering dianjurkan supaya anggota PI ditangkap, kepada mereka yang berpolitik harus diadakan Undang-undang seperti kepada bangsa Indonesia di Hindia. Namun karena kedekatan PI dengan kaum buruh serta perasaan senasib yakni dimasukan dalam daftar hitam maka PI dilindungi oleh kaum buruh sehingga pemerintah Belanda tidak pernah membubarkan PI atau menangkap ketua PI.
Karena itu walaupun mahasiswa Indonesia banyak yang menempuh studi di Belanda namun tidak semua mempunyai keberanian untuk masuk dalam organisasi ini. Hanya orang-orang dengan karaktervast  dan mau berkerja serta berkorban untuk kemerdekaan saja yang dapat menjadi anggota. Biasanya perekrutan anggota melalui tes-tes untuk mengetahui kemantapannya. Hal tesebut dilakukan karena ketika itu PI mulai menjadi setengah ilegal. PI mengetahui hal tersebut melalui berita dari Indonesia bahwa setiap anggota PI yang pulang setelah menyelesaikan studinya terus-menerus diawasi oleh Politieke Inlichtingen Dienst (PID) selama dua sampai tiga tahun. Bahkan sering juga ditangkap dengan alasan dibuat-buat, seperti yang terjadi pada Iwa kusuma Soemantri, Hatta, Syahrir, dan lain-lain.
Bahkan karena sebagaian besar mahasiswa yang belajar ke Belanda adalah anak-anak pegawai negeri maka pemerintah kolonial membuat ultimatum pada orang tua mereka yakni:
Melarang anaknya menjadi Anggota Perhimpunan Indonesia.
Kalau anaknya tidak mau maka kiriman uang distop atau bapaknya dikeluarkan dari pekerjannya.
Sebenarnya PI dimasukkan ke dalam daftar hitam adalah karena keputusan Volksraad  sehingga hanya Volksraad sendiri yang dapat mencabut PI dari daftar hitam. Volkstraad menilai PI sebagai organisasi komunis karena suatu artikel dari Indonesia Merdeka yang terdapat kata-kata “massa strijd” dan “democratische regeering van arbeiders en boeren”.
Memasuki tahun 1936, PI mempergiat aktifitasnya. Ke dalam, grup-grupnya diharuskan untuk mempelajari buku-buku politik dengan teratur. Ke luar, mendekati orang-orang yang dianggap dapat memberi pengaruh di kemudian hari dan dapat menyokong perjuangan kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu kemudian PI membentuk perkumpulan-perkumpulan lain, seperti:
Rukun Pelajar Indonesia yang bergerak di bidang Sosial dan Ekonomi.
SVIK (Studenten Vereeniging Ter Boverdering van Indonesische Kunst) yaitu pergerakan mahasiswa untuk memperkembangkan kesenian Indonesia.
Pendirian perkumpulan-perkumpulan ini dilakukan PI untuk menarik mahasiswa Indonesia untuk bergabung dan berjuang untuk Indonesia jadi mahasiswa dapat memilih untuk masuk PI yang berhaluan politik, Rukun Pelajar Indonesia yang berhaluan sosial ekonomi atau SVIK yang berhaluan seni budaya Indonesia. Disamping itu PI ingin mengenalkan Indonesia kepada bangsa-bangsa lain. Hal tersebut untuk membuktikan bahwa Indonesia bukanlah bangsa yang terbelakang melaikan suatu bangsa yang mempunyai kebudayaan tinggi.
Rupanya cara-cara yang ditempuh PI berhasil dan dapat mempopulerkan PI. Karena ke populeran ini SDAP (Sociaal-Democratische Arbeiders Partij) di negeri Belanda mulai mendekati PI. SDAP sendiri mempunyai cabang di Indonesia yakni ISDP (Indische Social-Democratische Partij) yang mempunyai dua orang anggota Volkstraad. Kemudian SDAP melalui korannya, Het Volksmembahas bahwa PI tidak mempunyai ideologi tertentu dan hanya semata-mata Perhimpunan Kaum Nasionalis yang memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia dan ingin melepaskan diri dari penjajahan Belanda. Berkat itu nama PI dapat diperbaiki.

Perang Dunia 2 dan Kemerdekaan RI
Sebenarnya ketika pecah Perang Dunia ke-2 dan sewaktu Belanda ditaklukkan Jerman pada tahun 1941 PI aktif melakukan gerakan bawah tanah sehingga pasca perang Eropa PI mendapat kartu distribusi makanan. Sebagai penghargaan pada PI pula pemerintah Belanda memberikan dua kursi Tweede Kamer, satu kursi di Eerste Kamer dan ada tawaran untuk menjadi Minister van Kolonien kepada salah satu anggota PI namun semua itu ditolak karena PI tidak mau bekerjasama dengan Belanda.
Sebagai tambahan setelah Indonesia merdeka para anggota PI tidak dapat langsung pulang ke Indonesia karen dipersulit oleh pemerintah Belanda. Saat itu dimanfaatkan PI untuk mengkampanyekan mengenai Kemerdekaan RI termasuk pada kongresWorld Federation of Democratic Youth di Chekoslowakia yang dihadiri oleh orang-orang penting AS, Perancis dan Inggris. Akhirnya pada bulan Oktober 1946 pemerintah Belanda memberikan kesempatan pada mahasiswa Indonesia untuk pulang dan pada 7 Desember 1946 berangkatlah kapal Weltevreden yang mengangkut orang-orang Indonesia. PI sendiri berhasil menyelundupkan Dr. Setia Budi (Douwes Dekker). Pada saat orang Belanda dilarang pergi ke Indonesia.

Wednesday, October 26, 2011

11 Warisan Budaya Indonesia Diakui Dunia


Organisasi PBB untuk ususan pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya, UNESCO, telah mengakui 850 situs di dunia menjadi warisan budaya, termasuk diantaranya 11 situs yang ada di Indonesia.
Ke-850 situs yang diakui menjadi warisan budaya dunia itu terdiri dari 689 mengenai budaya dan 176 alam, kata Menteri Kebudayaan Dan Pariwisata Jero Wacik dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Dirjen Nilai Seni Budaya Dan Film, Ukus Kuswara, pada Kongres Sekretariatan Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI) di Solo, Rabu.
Sebanyak 11 situs budaya Indonesia yang telah diakui sebagai warisan budaya dunia, antara lain mengenai Batik, Wayang, Keris, Angklung, dan situs manusia purba Sangiran.
Mengenai batik, dalam menjaga dan mengembangkannya kedepan tidak ada masalah, karena sekarang tidak hanya kaum tua, generasi muda pun sudah memakai kain batik, sementara keris hanya digunakan sebatas sebagai pelengkap pakaian adat.
"Untuk mempertahankan keris sebagai warisan budaya dunia, memang tidak mudah dan ini menjadi tantangan tersendiri, maka lewat kongres ini harus bisa dijabarkan untuk keris agar tidak saja menjadi pelengkap pakaian adat. Tapi juga bisa sebagai benda seni dan bisa menjadi nilai tambah dan tidak hanya generasi tua, tetapi juga muda yang menyenangi," katanya.
Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo dalam sambutan tertulis yang dibacakan Staf Ahlinya Bidang Politik Maryanto mengatakan bahwa keris memang pada awalnya sebagai senjata untuk melindungi diri, tetapi sekarang sudah tidak terbatas pada fungsi tersebut saja.
Keris selain untuk senjata melindungi diri, dan simbol status sosial juga sebagai barang seni yang bernila tinggi dan juga sebagai barang sovenir yang bisa mendatangkan keuntungan bagi perajin keris.
"Jadi mengenai pelestarian keris itu apa bila dikelola dengan baik juga bisa mendatangkan kesejateraan bagi masyarakat," katanya.
Kongres SNKI perta yang berlangsung dari 19-21 April 2011 di Solo, itu selain untuk memilih pengurus baru, juga menysun program kerjas.
Bersama kongres SNKI tersebut juga digelar pameran dan bursa keris dan juga diadakan demontrasi membuat keris oleh para empu-empu muda.

Saturday, October 8, 2011

7 cara hidup sehat


Gangguan kesehatan bisa muncul kapan saja, apalagi jika kita lengah terhadap gejala dan penyebabnya. Tanpa kita sadari gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat merupakan faktor penyebab utamanya.
Meskipun ada penyebab lainnya yang tidak bisa dihindari seperti fakor genetik, pencemaran lingkungan.
Agar tetap sehat, ada banyak cara untuk mendapatkannya. Salah satunya, ikuti 7 jurus berikut ini dan dapatkan kualitas hidup yang lebih baik:

1. Udara bersih, paru-paru pun sehat
Untuk terhindar dari gangguan pernapasan, hiruplah udara yang bersih dan sehat. Caranya ? Tidak perlu repot mencari udara pegungungan, udara pagi pun sangat baik bagi paru-paru Anda. Selain itu hindari pula udara tercemar, seperti asap rokok, asap kendaraan atau debu. Bersihkan rumah dan ruangan kerja secara teratur, termasuk perabot, kipas angin dan AC.
2. Banyak minum air putih
Air putih adalah yang terbaik dari minuman apapun. Biasakanlah minum air putih 8-10 gelas per hari. Kebiasaan ini akan membantu menjaga kelancaran fungsi ginjal dan saluran kemih. Upayakan untuk minum air hangat di malam hari dan air sejuk (bukan air es) di siang hari. Tambahkan juga sedikit perasan jeruk lemon atau jeruk nipis. Selain baik untuk menyegarkan diri, minuman ini sekaligus membantu mengeluarkan toksin dari dalam tubuh.
3. Konsumsi menu bergizi dan seimbang
Pilihlah menu dengan gizi yang cukup, seimbang, dan bervariasi. Perbanyak konsumsi sayuran hijau dan buah yang mengandung banyak serat dan zat gizi yang diperlukan tubuh serat. Sebisa mungkin hindari junk food dan makanan olahan, serta kurangi konsumsi garam dan gula. Satu lagi, jangan lupa sarapan pagi! Karena sarapan pagi dapat menunjang aktifitas kita sepanjang hari.
4. Seimbangkan antara kerja, olahraga dan istirahat
Kerja keras tanpa istirahat sama sekali tidak ada untungnya bagi Anda. Biasakan istirahat teratur 7-8 jam pada malam hari, dan jangan sering begadang atau tidur terlalu malam. Cobalah menggunakan waktu senggang untuk berolahraga ringan atau sekedar melemaskan otot-otot persendian.
Dengan berolahraga 2 - 3 kali per minggu, selama 30 - 45 menit, cukup membuat tubuh bugar dan stamina prima.

5. Kontrol kerja otak
Otak, seperti halnya tubuh kita, dia juga butuh istirahat. Jangan terlalu memberi beban terlalu banyak, karena otak pun memiliki memori yang terbatas. Lakukan kegiatan di waktu senggang yang membuat otak bekerja lebih santai, misalkan melakukan hobi yang menyenangkan, seperti melukis, membaca novel terbaru atau hanya sekedar mendengarkan musik.
6. Jalani hidup secara harmonis
Manusia merupakan mikrokosmos yang harus mematuhi alam sebagai makrokosmos jika ia ingin tetap sehat. Lakukan semua itu sebagai upaya pencegahan dengan selalu mengingat nasihat orang bijak untuk “membuat sumur sebelum timbul rasa haus”.
Gunakan akal sehat! Itu kuncinya, jangan mengorbankan hidup dengan menuruti kesenangan diri lewat kebiasaan hidup yang buruk dan beresiko. Misalkan, minum-minuman keras, merokok atau menggunakan obat-obatan terlarang. Cobalah untuk menjalani hidup secara harmonis, sebisa mungkin perkecil resiko terjadinya stres emosional atau psikis.
7. Gunakan suplemen gizi
Hanya jika perlu! Tubuh kita memerlukan antioksidan (beta-karoten), vitamin C, vitamin E, dan selenium. Semua zat ini dibutuhkan oleh tubuh untuk meningkatkan vitalitas dan memperpanjang usia harapan hidup. Untuk memperolehnya banyak cara yang bisa dilakukan.
Selain mengkonsumsi makanan segar, bisa juga dengan cara mengkonsumsi suplemen kesehatan yang banyak dijual di pasaran. Sebaiknya, penggunaan suplemen makanan lebih dianjurkan sebagai terapi alternatif saja dengan mengutamakan jenis suplemen makanan yang sudah diteliti dan bermanfaat.